Sejumlah warga yang mengungsi akibat banjir di Posko aju Desa
Brangkal Kecamatan Wedi hari ini telah dipulangkan ke rumah masing-masing.
Meski demikian persediaan logistik seperti sembako, makanan dan minuman,
pakaian, perlengkapan tidur, dan perlengkapan mandi di posko tersebut masih
banyak. Hingga jum’at (1/12/2017) berbagai bantuan logistik masih terus
berdatangan akibatnya Posko tidak mampu untuk menampung, sehingga ada beberapa bantuan yang dialihkan
ke Posko Cawas.
Kepala Desa Brangkal, Sriyanto mengatakan persediaan barang
sudah cukup banyak, bahkan untuk warga yang tidak turut menginap di posko
pengungsian pun tidak kekurangan makanan. Hal ini disebabkan karena musim
panen, sehingga warga masih memiliki banyak stok pangan.
Lebih lanjut, dampak lain yang paling dirasakan yakni
kesulitan dalam mendapatkan air bersih, dikarenakan sumur tradisional yang biasa digunakan ikut
terendam.
“Untuk persediaan pangan kita masih banyak, hanya kesulitan
mendapatkan air bersih, karena kebanyakan warga disini menggunakan sumur timba,
karena banjir sumurnya jadi terendam tidak bisa digunakan,” kata Sriyanto.
Sementara itu, warga yang telah dipulangkan tersebut
sebagian besar menderita gatal-gatal, batuk, pilek dan sakit perut ringan.
Petugas medis Puskesmas Wedi, Diyah Ayu mengatakan pasien terdampak banjir
diobati dengan salep untuk penderita gatal-gatal. Sedangkan untuk persediaan
obat masih sangat memadahi.
Selama posko aju brangkal beroperasi, sejumlah komunitas
ikut memberikan bantuan tanggap bencana, diantaranya mdmc, Kampala, Madapala,
Pramuka Prambana, Tagana, Senkom, ISK, dan ICK. (hnpdm)
0 komentar: