Jumat, 01 Desember 2017

Masa tanggap darurat usai, warga di pulangkan



Sejumlah warga yang mengungsi akibat banjir di Posko aju Desa Brangkal Kecamatan Wedi hari ini telah dipulangkan ke rumah masing-masing. Meski demikian persediaan logistik seperti sembako, makanan dan minuman, pakaian, perlengkapan tidur, dan perlengkapan mandi di posko tersebut masih banyak. Hingga jum’at (1/12/2017) berbagai bantuan logistik masih terus berdatangan akibatnya Posko tidak mampu untuk menampung,  sehingga ada beberapa bantuan yang dialihkan ke Posko Cawas.
Kepala Desa Brangkal, Sriyanto mengatakan persediaan barang sudah cukup banyak, bahkan untuk warga yang tidak turut menginap di posko pengungsian pun tidak kekurangan makanan. Hal ini disebabkan karena musim panen, sehingga warga masih memiliki banyak stok pangan.
Lebih lanjut, dampak lain yang paling dirasakan yakni kesulitan dalam mendapatkan air bersih, dikarenakan sumur  tradisional yang biasa digunakan ikut terendam.
“Untuk persediaan pangan kita masih banyak, hanya kesulitan mendapatkan air bersih, karena kebanyakan warga disini menggunakan sumur timba, karena banjir sumurnya jadi terendam tidak bisa digunakan,” kata Sriyanto.
Sementara itu, warga yang telah dipulangkan tersebut sebagian besar menderita gatal-gatal, batuk, pilek dan sakit perut ringan. Petugas medis Puskesmas Wedi, Diyah Ayu mengatakan pasien terdampak banjir diobati dengan salep untuk penderita gatal-gatal. Sedangkan untuk persediaan obat masih sangat memadahi.

Selama posko aju brangkal beroperasi, sejumlah komunitas ikut memberikan bantuan tanggap bencana, diantaranya mdmc, Kampala, Madapala, Pramuka Prambana, Tagana, Senkom, ISK, dan ICK. (hnpdm)

0 komentar: